Hadapilah Jangan Menyerah

Hadapilah Jangan Menyerah

Berbicara kehidupan. Tentu tak lupa dengan masalah yang bertubi-tubi datang menghalang. Dimana kau seakan tertimpa sebongkah cobaan yang paling berat di dunia ini. Kau merasa kau paling sedih, kau paling gundah. Kau paling sengsara dalam nestapa. Sekali-kali tidak. Masih banyak di luar sana yang ujiannya melebihi kadar kesusahanmu.

Perlu diingat kawan bahwa setiap ujian adalah hikmah bagi siapa yang dapat berpikir dengan baik. Bagaimana tidak? Setiap kau mendapat ujian, bukankah kau akan menuai hikmah dibalik itu semua.

Sudahlah, hadapi segala ujian yang ada di depan kalian. Jangan menyerah. Allah masih selalu ada buat kita. Selama kita memang dekat dengan Allah ‘Azza Wa jalla. Betapapun sulit ujianmu. Allah Maha Mengetahui apa yang tak kau ketahui. Jadi, sudah sepatutnya kita tetap berusaha keras melewati ujian itu. Serta tak boleh lupa bahwasannya kita dianjurkan untuk selalu berdoa kepadaNya.

Tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi

Reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik

tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi

Reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa

Setiap ujian pasti ada solusinya. Layaknya sebuah soal yang pasti ada jawabannya. Layaknya sebuah batu akik yang ada embannya. So, janganlah kau bersedih hati. Hidup ini adalah seberapa sering kita bangkit dari ujian. Bukan dari susahnya ujian saja.

Dalam Al Qur’anul karim pun dijelaskan bahwasannya “karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” Bahkan dalam ayat ini Allah menenkan hingga dua kali dalam dua ayat. Sungguh suatu hal yang harusnya kita tekankan bahwa dibaik kesulitan pasti ada kemudahan yang tiada kira. Untuk itu ayo sama-sama kita bangkit. Kita bangun bersama. Kita berjalan bersama. Agar dalam perjalanannya kita lelah. Kita dapat saling memotivasi satu sama lainnya.

Hidup sendiri sebenarnya bisa. Namun lebih indah kita hidup bersama dalam wadah yang tentunya kerjasama membangun diri, meraih ridho Ilahi Rabbi dan merengkuh upaya surgawi.