Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Monday, August 17, 2015

70 Tahun Mengisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Kalau dahulu semboyan para pejuang "Merdeka atau Mati". Mereka merelakan apapun demi bangsa ini. Agar bersih dari penjajahan di bumi pertiwi ini.

Maka itulah perjuagan para pahlawan kita. Sebagai generasi penerus, hendaknya kita isi kemerdekaan kita ini dengan hal-hal yang positif. Karena perang sesungguhnya baru akan dimulai. Yaitu perang melawan hawa nafsu masing-masing penerus bangsa ini.

Pada zaman dahulu merdeka itu karena persatuan dan kesatuan. Jika kita sebagai penerus bangsa tak mampu menjaga kesatuan dan persatuan itu. Maka tak ayal negeri ini terbayang mengerikan keberlanjutannya.

Dahulu gotong royong menjadi benteng terkuat bangsa ini. Jika melihat dewasa ini nilai gotong royong pun mulai sirna digerus oleh kecanggihan teknologi. Penerus bangsa ini semakin berbudaya apatis, pragmatis dan berbudaya kebarat-baratan.

Semua generasi penerus bangsa ini mulai dikikis dengan gelombang ombak konspirasi. Ayo, siapapun tekadkan dalam hati menjaga negeri ini dari penjajahan yang sebenarnya sudah mengelilingi. Kobarkan kembali api Pahlawan dalam diri kita ini. KIta bangsa yang madiri. Kita bangsa yang mempunyai segala kekuatan bila persatuan dan kesatuan dijunjung tinggi.

Mari, kita kobarkan api di negeri ini. Agar penjajah tak tahan dengan hawa panas patriot ini. Jika dahulu Bung Karno butuh sepuluh pemuda untuk mengguncangkan dunia. Maka kita jadikan setiap diri kita ini mewakili sepuluh pemuda tadi.

Kita adalah Garuda yang rendah hati. Kita terbang serendah-rendahnya, agar kita dikuatkan karena kebersamaan ini. Hingga mampu mengangkatnya hingga menjulang tinggi. Keluguan dan kepolosan kita jaga. Hanya saja kita persiapkan tameng bila ada yang meremehkan kita. Negeri ini kuat tergantung bagaimana kekuatan generasi penerusnya.

Jika anda seorang pemuda, maka kobarkan semangat dalam diri anda untuk negeri ini. Bukan selalu mengharap dari dari negeri ini atau pemerintahan ini. Harusnya kita yang mengisi negeri ini dengan segudang semangat dan setumpuk harapan yang selalu ada. Pemuda itu mandiri dalam bergerak. Tugasnya adalah membentengi diri menjadi satu demi bangsa Indonesia yang tercinta ini.

#70MengisiKemerdekaan
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates