Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Tuesday, September 15, 2015

Menjadi Sahabat Terbaik

Ketika anda senang dalam kebahagiaan. Tentu banyak diatara teman anda yang bergabung dan bersenang-senang bersama anda. Segala hari serasa ingin dihabiskan bersama. Dan semua rahasia maupun curhat ingin dilimpahkan kepada teman tersebut. Ketika itu hari-hari yang anda jalani terasa begitu bahagia luarbiasa.

Masihkah anda berbahagia ketika dirundung pada bingkai retak kesedihan yang memilu? Tentu tidak. Karena setiap kesedihan yang menerjang siapapun di dunia ini meyisakkan isak tangis yang membanjiri hamparan pipi yang menawan sekalipun. Adakah teman yang setia menghibur kesedihan anda? Atau minimal mau mendengar segala yang anda curhatkan. Jika anda masih mempunyai teman seperti itu, maka masih dikatakan bahwa anda beruntung. Pernah saya mempunyai teman yang sangat fleksibel dalam keadaan apapun. Sehingganya rahasia apapun dalam diri saya pasti saya ceritakan kepadanya. Suatu ketika di pesantren saya selalu bersama teman saya itu kemana-kemana. Nah, ketika tidur bersebelahan saya bermimpi sekitar jam setengah tiga lalu terbangun. Maka hal pertama yang saya lakukan adalah membangunkan teman saya itu. Lalu dengan sayup-sayup matanya melek-merem duduk. Mendengarlah ia cerita dari mimpi saya barusan. Lalu saya merasakan leganya cerita mimpi itu. Mumpung masih lama waktu shubuhnya maka kita kembali tidur lagi. sekitar jam empat saya terbangun kembali dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Menceritakan mimpi saya terupdate barusan. Dia teman saya itu dengan sabarnya menjadi pendengar setia. Walaupun saat ini mungkin waktu itu ia entah mendengar atau tidak. Namun bagi saya itu persahabatan yang luar biasa bagi saya. terima kasih sahabatku (FA). 

Salah satu hal yang menjadi prioritas kami adalah saling berlomba dalam kebaikan. Apabila salah satu dari kami berdua melenceng dari ibadah kepada Rabb maka saling mengingatkan. Tak ayal juga kita sering memperebutkan sesuatu kebaikan. Misalnya kita sering berduel dalam memperebutkan piala lomba di Pesantren ataupun di sekolahan. Misalnya berduel di cabang lomba Adzan, Tilawah, Baca Kitab, Shalawat, LCT, Pidato, Ceramah, Pentas Seni, Futsal dan sebagainya. Yang sangat saya tak percayai adalah kita sangat jarang dalam satu tim (dalam lomba Tim). Kita selalu bermsuhan dalam perlombaan. namun ketika menyusun strategi kemenangan. Kita selalu saling memberi saran dan motivasi. Namun kebanyakan dalam setiap duel yang kita bangun rata-rata saya pemenangnya. Tapi tetap saja hadiahnya kita gunakan bersama he he...

Sampai kapanpun saya akan selalu ingat sahabatku itu. Semoga Allah akan mempertemukan kita kembali di SurgaNya Allah 'Azza Wa Jalla. Amiin... Maka dari pengalaman saya itu saya  dapat emyimpulkan bahwa persahabatan sudah seharusnya dalam Amal Ma'ruf Nahi Munkar Lillahi Ta'ala. Bukan karena yang lainnya. Maka untuk anda yang sedang mencari sahabat yang seperti idaman anda, carilah yang akan memupuk ibadah anda ke arah yang lebih baik. Namun yang perlu diingat adalah sebelum anda mencari sahabat terbaik, maka hal yang harus anda lakukan adalah anda minimal menjadi sahabat terbaik buat calaon sahabat anda. Bukan kita memilah dan memilih teman atau sahabat dalam hidup ini. Tapi bagaimana kita dahulu menjadi  sahabat terbaik. dengan artian kita tidak egois mencari sahabat terbaik. tapi diri kita dahulu menjadi sahabat baik dahulu.

Memang benar berteman dengan penjual minyak wangi. Maka kita akan ikut pada wangi teman kita tersebut. Namun yang lebih baik adalah kita yang menjadi penjual minyak wanginya dahulu.

Oke... Semoga bermanfaat

مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

"Kecintaan / ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan"


Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates