Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Thursday, September 17, 2015

Menapaki Masa Lalu, Kini dan Esok

S
etiap manusia pasti mempunyai masa lalu. Atau yang biasa terngiang di telinga kita adalah kenangan. Masa ini adalah masa yang telah berlalu. Dan masa ini pula yang mengajarkan kita banyak hal. Karena guru terbaik sepanjang masa adalah pengalaman. Tentu pengalaman terletak dalam kenangan. Baik buruknya kenangan itu menjadikan pengajaran dan pelajaran dalam menjalani hidup kini dan akan datang.

Sekelam apapun kita di masa lalu, jika kita bertekad untuk taubat yang sebenarnya. Dengan semakin memperbaiki diri. Hingga takkan terpeleset di tempat yang sama. Maka ia berhasil menjadikan masa lalunya bermakna.

Bagaimana kita harus menyikapi masa lalu atau yang biasa disebut kenangan itu. Yang perlu kita terapkan adalah berSYUKUR. Sebahagia apapun masa lalu itu, atau bahkan sekelam legam apapun masa lalu anda itu. Kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah ‘Azza Wa Jalla.

Bukankah dalam firmanNya yang bersari makna bahwa ketika bersyukur, maka nikmat akan bertambah? Tentu saja. Syukur adalah sebuah ukuran bagaimana kita menyikapi masa lalu. Jika kita bisa melakukan syukur itu berarti kita berhasil. Anggaplah masa lalu sebagai hadiah yang harus diterima dengan lapang dada.  Dan kehidupan kini dan akan datang tentu termanajemen dengan sempurna.

**
M
enyikapi masa kini atau masa yang sedang kita jalani adalah sebuah misteri. Karena apapun bisa terjadi pada masa ini. Segala hal baik maupun hal buruk pun bisa terjadi saat ini. Hadapilah masa yang sedang berlangsung ini dengan sungguh-sungguh Ikhtiyarnya. Terlebih lagi adalah rasa SABAR yang kuat dalam keadaan apapun dan bagaimanapun.

Fokuslah pada masa sekarang dengan tidak melupakan rencana dan bekal-bekal masa depan. Karena hari ini yang kau lakukan akan sangat berpengaruh pada masa depan sobat. Namun sesuai tempat dan keadaan adalah jurus yang harus kita tempuh. Jika anda sedang bekerja, maka hal yang anda bayangkan bukanlah mengingat-ingat kematian atau bahkan membayangkan ketidakabadian hidup. Karena hal itu akan melemaskan saraf semangat kita. Berhati-hatilah dalam merangkai bayangan, karena tak semua bayangan itu itu terlihat dengan jelas. Tekadang ada yang semu dan bhkan ada yang tak kasat mata. Ketika anda bekerja ingatlah dan bayangkanlah bahwa seolah-olah anda akan hidup selamanya. Sehingga timbul energi semangat yang luar biasa dahsyatnya.

Nah, ketika anda sedang beribadah kepada Sang Pencipta maka bayangan anda bukanlah akan hidup selama-lamanya. Namun ketika beribadah ingatlah bahwa kematian begitu dekat. Bekal apa yang hendak kau bawa dalam waktu singkat. Dan bahkan tak tahu menahu kapan berakhirnya hidup. Bisa cepat kadang lambat atau malah detik ini atau nanti. Semua itu urusan Allah. Sebagai manusia kita berusaha membawa bekal yang baik menuju alam akhirat yang abadi.


***
B
erangan adalah sesuatu hal sering kita lakukan bukan? Terlebih lagi ketika kita masih kecil. Banyak cita-cita yang membuat kita berangan sejauh bintang di langit. Hari esokmu adalah bagaimana anda menjalani kehidupan di masa kini. Mengahadapi masa depan yang belum dan sama sekali masih ghaib tentu sangatlah sulit tapi mudah. Bagaimana bisa begitu, karena masa depan intinya adalah apa yang kita lakukan hari ini.
Kita kerja keras, beribadah dengan tekun, dan kegiatan hablumminannas  hari ini maka hal yang harus dilakukan adalah berTAWAKKAL kepada Allah. Segala yang digariskan Allah pasti sudah ditulis dalam lauhul mahfuz. Hanya saja kita sebagai manusia dapat mengusakan dengan Ikhtiar kuat kita sehingga Allah merubah takdirnya tersebut.

terjemahan surat Ar-Ra'd ayat 11. ....إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ .... artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” .

Mari kita semaikan masa depan dengan kerja keras kita di hari ini. Semangat menjalani hidup ini dan fokuslah pada apa yang kau kerjakan. Ibadah yang tekun dan Ikhlas hanya karena Allah Ta’ala.


Semoga artikel ini bermanfaat, sehingga membuat kita semakin paham menjalani arti kehidupan manusia di dunia ini. Semoga kita selalu mendapat Hidayah dan Inayah Allah untuk selalu terbaik dalam setiap masa yang kita lalui. Sangat menunggu kritik, saran dan tambahannya pada artikel ini. Karena keterbatasan ilmu dari penulis, besar harapan ane atas partisipasi antum.


Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates