Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Saturday, March 19, 2016

Pusi: Antara Janji dan Hati

Pantai Bengkunat, PesBar


Salam Gempita... Ibarat bibir pantai dan deru derasnya gelombang ombak. Ia akan selalu datang untuk menyambangi. Mereka bertemu walau kadang ada saatnya pergi. Namun janji mereka untuk selalu bersama menggemakan seisi samudera. Ia seperti janji dan hati. Yang menjadi tameng kadang pula menjadi samurai. Sewaktu-waktu dapat menahan. Dan sewaktu-waktu dapat menyayat lara di relung hati. Itulah kehidupan. Silih berganti. Tetaplah pada apa yang menurut nuranimu benar. Serta sering tanyakanlah dirimu pada Tuhan, Ibu dan Sahabatmu. Untuk apa kau hidup. dan apa yang harus kau lakukan.

Antara Janji dan Hati

Oleh Wahid Nur Hidayat

Derai peluh membanjiri hamparan pipi
Tergenang sepi
Berlinang lautan
Janji... dimana kau berada?
Kau campakkan hati ini
Hati yang kosong
Tak bertameng, tak berbenteng dan tak berselimut
Ia lembut bak sutera
Terbalut sudut-sudut asa dan duka
Bercak noda, sayatan luka menganga
Ada juga taman indah berbunga

Wahai pemilik hati
Janjimu adalah patri
Bening amanahmu menyimpul bagaikan kristal permata
Amarah hati ibarat gumpalan bola api
Menjilat lara
Menumpas asa dan hayalan di tengah-tengah samudera
Janji... Jangan kau nodai hati
Dengan comberan palsumu

(Lampung Timur, 19 Maret 2016)
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates