Wanita adalah makhluk
ciptaan Alloh yang sangat sempurna dalam setiap
gerak gerik mereka. Ada yang lincah ,lugu, lembut, cerewet,gemuk,
langsing, seksi, bahenol, denok, demblon dan lain sebagainya.Itulah yang menjadi
pokok pembahasan bila ada dua atau lebih lelaki yang berkumpul. Namun bukan
termasuk penulis yahhh.. Wanita dinilai enak dipandang karena body fisiknya
yang seksi misalnya. Tekadang ada yang melihat dari tingkah lakunya
(akhlaknya).Namun hanya beberapa lelaki saja yang menilai tentang akhlaknya.
Dia diciptakan sebagai
pelengkap dunia dan seisinya. Apabila di dunia ini tiada wanita pastilah seppi
alias tidak ada yang special. Mungkinkah lelaki dengan sesama lelaki? Pastilah
engga enak “masak buaya makan buaya” ha ha. . .
Wanita itu banyak macamnya
ada wanita yang sesungguhnya dan ada yang wanita bajakan alias jadi jadian.
Keduanya mempunyai pengertian yang special . wanita yang sesungguhnya adalah
wanita yang bertingkah sebagaimana kodrat wanita yang kita kenal selama ini
yaitu kelembutan, keanggunan dan feminim. Wanita ini identik dengan ciri-ciri
wanita yang sholeha yang selalu menjaga lisannya, menjaga auratnya dan taat
kepada suaminya.
1.
Wanita yang menjaga lisannya
Wanita yang menjaga
lisannya selain terlihat bermartabat ia akan terlihat disegani dalam
masyarakat. Setiap perkataan lembutnya adalah nasehat dan mengandung ayat
dakwah Allah SWT. Karena di zaman yang penuh tekhnologi ini wanita dianggap
penyebar berita tercepat mengalahkan media massa yang ada di dunia ini. Dalam tanda kutip berita
yang negatif dan sayangnya berita yang
ia sebarkan bukanlah berita yang actual, pendidikan, agama ataupun yang
lainnya. Melainkan berita tentang aib tetangga, keluarga yang tekadang belum
tentu kebenarannya (fitnah). Bahkan yang sudah punya suami berita aib tentang
suaminya pun dibeberkan “Astagfirullah”. Kata yang paling tepat buat mereka
adalah pengerumpi. Baik yang secara face to face dua orang saja ataupun yang
berjamaah. Disinilah pentingnya wanita sholeha yang selalu menjaga lisannya.
Jika anda para wanita
itu dianggap sombong, angkuh ataupun sok suci maka hal yang anda lakukan adalah
anda tetap menghargai mereka grup ngerumpi. Namun anda tidak terbawa dalam
ngerumpi tersebut. Bahkan hal yang terbaik adalah sedikit demi sedikit anda
ajak untuk membicarakan agama, pendidikan, social dan hal positif lainnya.
Karena sesuatu yang buruk dapat
diselesaikan dengan cara kelembutan. Tutur kata dan akhlak anda kepada mereka
santun dan sedikitpun tak menyakiti hati mereka. Dengan catatan anda telah
mempunyai pendirian yang kokoh dan takkan terbawa oleh pembicaraan yang
bersifat fitnah atau menebarkan aib seseorang. “Layaknya anda berada di tengah derasnya arus sungai anda sebagai batu
besar yang kokoh walau arus sungai deras menerjang”. Wanita yang sholeha bukan
wanita yang diam memikirkan dirinya sendiri. Namun dia ikut memikirkan kawan sesama
wanita untuk menuntun mereka kearah yang lebih baik.
2.
Menjaga auratnya
Berbicara tentang
aurat? Tahukah anda mana batasan aurat wanita itu? Untuk kaum hawa wajib tahu dan
melaksanakannya. Aurat wanita itu seluruh badan (wanita yang baca ini langsung
bilang HHahhh??? Tiddakkkkk!!!) sabar
dulu ladies sayang. Maksudnya batasan aurat wanita itu seluruh badan kecuali
wajah dan telapak tangan. Namun kebanyakan dari wanita zaman sekarang kurang
seberapa memperhatikan. Mereka bahkan sering membuka auratnya di depan public
dan bukan pada mahramnya. Mungkinkah panas dengan busana atau pakaian yang
serba tertutup? Apalagi dengan generasi muda zaman sekarang yang telah
tercemari pergaulan ala barat, internet ataupun media massa lainnya. Memakai
pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh, memperlihatkan rambutnya (tidak
memakai hijab) atau yang lebih parahnya lagi adalah pakaian yang transparan
adalah termasuk dosa besar. Sudahkah anda mengintropeksi dalam diri anda.
Bagaimana anda berpakaian selama ini? Sudahkah anda memenuhi batasan aurat
wanita? Pintu taubat masih lebar ladies. Tidak ada kata terlambat untuk sesuatu
yang menuju perubahan kebaikan. “Karena
setiap yang berjalan pada jalannya pasti akan sampai” “Man saaroo ‘aladdarbi
washola”.
Setelah membaca artikel
ini mari para wanita untuk saling mengoreksi diri? Serta timbulkan pertanyaan
dalam diri anda semua “Sudahkah saya
berpakaian menutup aurat? Berpakaian ala islami? Sudahkah saya berfikir ke masa
depan?” Karena apa yang anda lakukan hari ini misalnya maka anak cucu anda
akan lebih dari apa yang anda lakukan saat ini. Jadi berusahalah untuk tanamkan
bibit yang baik hari ini untuk seribu manfaat kelak masa depan.
3.
Taat kepada suaminya
Suami adalah pemimpin
bagi kaum wanita. Jadi seorang suami harus lebih kuat daripada wanita. Sesuai
dengan firman Allah SWT “Arrijalu
qowwamuuna ‘alannisa’i”. Jadi sepantasnya seorang suami harus dipatuhi dan
ditaati semua perintahnya. Eiiittt dengan catatan, perintah tersebut dalam
kebaikan bukan kemungkaran atau kemaksiatan.
Melihat fenomena dewasa
ini, banyak para istri yang tidak patuh pada suaminya. Sering membantah dengan
suami , membanding-bandingkan serta sering melontarkan alasan alasan yang tak
semestinya diucapkan seorang istri kepada suaminya. Padahal jika dilihat dari
kacamata islam, wanita itu apabila nurut dengan apa yang digariskan suaminya
maka jaminannya adalah surga (yang bebas lewat pintu manapun). Untuk para
wanita cepatlah memohon maaf kepada suami bila selama ini pernah menyakiti
walau hanya bergurau sekalipun. Namun apalah anda memikirkan bagaimana perasaan
suami anda? Pintu maaf belum tertutup
untuk orang yang mau memeperbaiki kesalahannya.
Untuk wanita yang belum
mempunyai suami, maka taatnya kepada kedua orang tuanya. Yang telah mendidik
secara ikhlas tanpa minta bayaran. Jadi kesimpulannya wanita harus menjalankan
ketiga poin di atas.
0 komentar:
Post a Comment