Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Friday, March 20, 2015

Hina, Mengharap Ampunan
Oleh Wahid Nur Hidayat

Jentik-jentik dosa
Tersulam dalam bongkahan hati
Keras semakin tertutup terhempas kegelapan
Bening menyilau terang, kini hitam legam
Lusuh ternoda goresan kemunkaran
Tuhan...
Ku semakin jauh dari dekapanMu
Jauh dari rahmatMu yang penuh agung kasih
Tak mengamalkan untaian surat-suratMu
Tak menghiraukan peringatan dalam setiap ujian dariMu
Hidup penuh sesak terbelenggu lilitan dusta nista
Bulir aliran keringat pori hitam, menuju arah kesesatan
Derap langkahku berat, kaku tertanam
Tertumpu pada titian bara panas api
Tuhanku...
Adakah tempat untukku di SurgaMu Ya Rabb?
Ampunilah aku, wahai dzat Yang Maha Pengampun
Bimbinglah diri yang hina ini dalam jalan hidayahMu
Dalam tumpuan Inayah dan ridhoMu Ya Rabb
Merengkuh Ampunan terbesar dari MaghfirahMu
Jemputlah hamba dalam NasuhaMu
Terpejam mata terucap tahlil syahdu
Terdengar dan tercium wangi malaikatMu

Dalam Taubatku...
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates