Derap langkah ini koyak tersempoyong kaku. Berjalan di atas
lautan api. Gelombang kehidupan yang menjilat-jilat bak jilatan lidah api.
Meluluhlantahkan kobaran semangat di hati. Bagaimana mungkin hati yang ego
penuh merah pekat ini luluh hanya dengan ajakan sesaat. Bukankah ketika telah
bersaudara tanpa diajak pun pasti berpartisipasi? Entah kenapa, kok belum ada
yang mengerti dengan hati ini. Dengan aku yang egois tak bisa dikekang
sedikitpun oleh siapapun dan dimanapun dalam keadaan apapun. Namun ketika hati
ini terpaut padu dalam saudara yang sesungguhnya. Maka bukan tidak mungkin
semua akan kulakukan yang akan melampaui batas pikiran anda semua. Ini bukan
sebuah kata kata saja. Namun ini sebuah demonstrasi hati kepada siapa saja yang
mau bekerja sama denganku. Bukan aku merasa ingin dipahami saja. Tapi ini
prioritasku dan cara beradaptasi denganku. Ingat saudaraku, hati nurani selalu
ingin seperti yang kalian harapkan. Namun aku butuh harapan yang akan melampaui
dari semua yang kau dugakan.
#CurhatKu
#PRLamaNuraniKu
#MencobaBertahanDiatasPuingPuingKehidupan
0 komentar:
Post a Comment