SYUKUR
Dengarkanlah apa yang terucap manis
dari bibirku. Karena saat itu aku akan benar-benar menasehatimu atau
memotivasimu. Dalam farmaorgana dunia yang penuh liku dan palsu. Berharapku
akan kehebatan dan kelincahanmu dalam kancah kompetisi menuju kehidupan akhirat.
Namun perlu diingat, bahwa kompetisi ini penuh halang rintang dan cobaan. Yang sebenarnya
adalah ini ujian yang penuh kerahasiaan. Hanya Allah ‘Azza Wa Jalla yang tahu
ini semua.
Namun jangan khawatir. Kita selalu
dalam Rahmat, Hidayah dan segala fasilitas ketenangan lainnya. Yang hanya
datangnya dari Allahu rabbul ‘Izzati. Tentunya kita yang selalu mengharap
Keridhaan-Nya. Karena Dia adalah Sang Maha Pencipta Yang Agung Lagi Maha
Bijaksana. Kita diajarkan untuk selalu berusaha dengan hamparan ilmu-Nya. Ilmu
kita para manusia hanyalah seperti celupan jari telunjuk pada luas arungnya
samudera. Dan kita hanya bekas dari celupan tersebut. Sudah semestinya kita
selalu tawaddu’. Tanpa adanya sedikitpun rasa sombong dalam diri ini. Kalaupun
dalam perjalanannya kita selalu ada rasa sombong dalam hati. Maka segeralah kau
basuh hatimu dengan Dzikrullah. Dengan berwudhu dan memohon benteng
perlindungan kepada Allah dari sifat tersebut.
Dalam hidup ini sudah barang tentu
kita banyak bersyukur. Bagaimana tidak? Dalam waktu satu detik saja banyak
nikmat yang tak mungkin kita dapat menghitungnya. Untuk itu mari kita mulai
syukuri apapun pemberian dari Allah ‘Azza Wa Jalla. Dari mulai hal yang paling
kecil. Karena setiap pemberian karunia-Nya baik buruknya pun selalu ada
hikmahnya.
Jadi bersyukur adalah hal yang paling
tepat dalam hidup ini. Dalam Al Qur’anul Karim Allah berfirman “La
insyakartum la aziidannakum wa la inkafartum inna ‘adzaabii lasyadiid”.
Yang mengandung arti bahwa “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Dari firman Allah di atas tentu saja
dapat diambil kesimpulan. Bahwa apabila kita sebagai hamba selalu bersyukur.
Maka bertambahnya nikmat yang akan kita dapat. Begitupun sebaliknya. Apabila
kita mengingkari atau tidak bersyukur tentu Azab Allah itu amatlah pedih.
0 komentar:
Post a Comment