Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Thursday, September 24, 2015

Keindahan dalam dekapan Ukhuwah yang Kurindukan_LDK AL ISHLAH

"KANGEN JAULAH KADER"

Tok tok tok...A: "Assalamualaikum..."
B: "Waalaikumsalam Warahmatullah"
A:"Akhina **ELman di mana ya akh?"
B: "Owh... beliau lagi menanam dengan **DEk Mustika, Ada apa yaa?" (Menanam Kebaikan)
A: "Kita semua mau memindahkan gunung Kerakatau ke daratan, Antum juga harus ikut ya Akh..."
B: "Itu pasti Akhii... Kapankah itu?"
A: "Kita langsung berangkat hari ini, hanya saja sedang menunggu Akh **eKA yang sedang kuliah kata beliau..."

Tak lama kemudian munculah sesosok pria berjalan menaiki tangga demi tangga dengan perlahan. Ia hanya tertunduk tanpa sepatah kata dan tiba-tiba langkahnya terhenti. ada apakah yang membuatnya terhenti seketika? Owalah ternyata ada Akhwat yang mau lewat juga.

B: "Nah itu akh eKA... Seseorang yang kita tunggu akhirnya datang."
A: "Hem hemm ... Mr. MJ terae kok..." (aduh... ane keceplosan)*.
A: "Langsung berangkat aja yuk akh eKA... ente udah ditunggu sama akh I'am di atas motor ente,,, Beliau dari tadi mau ngidupin motor ndak bisa,,, lawong kontaknya ente bawa he he" (Aduhhh... Ane keceplosan lagi Mas I'am... Afwan, Semoga aje ente ndak denger)*
B: "Jangan begitu akh... Gitu-gitu itu sodara antum loh?"
A: "Iya mas... Afwan ane khilaf.."

C: "Piye to lek? kok belum berangkat loh?"
A & B: "Nungguin antum akh... Ayo..."
A: "Ane neriakin antum ndak ndak denger toh,,, Antum kih Em em em..."
B: "Em Ji... kan? antum jangan begitu akh... Itu juga sodara antum"
A: " Ow iya deng he he"
C: "Afwan akh... sido mangkat ora kih, malah debat wae loh"
A & B: ".....?????"

*Keceplosan alias lupa disensor
**ELman_Dek Mustika_eKa = El De Ka..." Mengentaskan gunung dari lautan saja InsyaALLOH Bisa,,, Apalagi mengentaskan kebutaan huruf Al Qur'an atau mengentaskan gorengan eh eh... mengentaskan kemiskinan dan kebodohan dengan Dakwahnya....


Suratku...

Seberat apapun beban tentu akan mudah bila diangkat banyaknya tangan. Sebesar apapun ujian tentu saja lebih mudah terselesaikan bila dalam kebersamaan. Pahatan kesedihan yang membeku dalam kenestapaan pun hilang dengan persatuan yang berNuansa kebaikan. Hidup adalah pilihan. Sudah sepatutnya kita memilih dalam pilihan yang saling menopang.
Saudaraku... Selalu eratkan persaudaraan kita selagi masih ada kesempatan di dunia ini. Dan semoga kelak Allah 'Azza Wa Jalla mempertemukan kita dalam Surga-Nya dalam kebersamaan yang sama namun kenikmatan yang amat luar biasa.
Amiin....
Your Sincerelly,
Musafir Ilmu & Cinta



Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates