Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Monday, October 12, 2015

Antara Melihat Ke Atas Atau Melihat ke Bawah

Jalan berliku itu kepastian yang tiada pernah tertolak keberadaannya. Liku-liku adalah pelajaran terbaik dalam hidup. Luruslah hatimu sekalipun jalan penuh berliku bahkan terkadang membuat pikiranmu buntu. Selalu ingatlah bahwa kehidupan ini segala dimensi terkecilnya sekalipun telah diatur dan berjalan atas kehendak allah 'Azza Wa Jalla. Ber-Positif Thinking Is The True Way- terlebih kepada Allah. Maka diwajibkan berpikiran positif selalu.


Sebesar apapun masalah yang saudara hadapi saat ini adalah masalah termudah dalam kehidupan ini. Bagaimana tidak? di luar sana sangat banyak derita dan luka dalam tanda kutip  masalah yang begitu besar dibanding masalah saudara, bukan? Kunci menjalani kehidupan di dunia ini adalah selalu melihat ke bawah. kenapa melihat ke bawah? ada apa dengan kata di bawah? Tentu jawabannya adalah jika kita selalu melihat ke bawah maka hati dan jasmani kita akan mencoba bersyukur setiap saat. Bagaimana bisa coba? Anggapannya begini saja, ketika kita melihat orang lain lebih menderita dari kita maka yang timbul adalah rasa empati dan simpati yang akan melahirkan benih-benih syukur begitu luarbiasa tentunya.

Berbeda apabila kita belajar atau menimba ilmu. Ketika masa ini kita dianjurkan untuk melihat ke atas. Ini kenapa melihat ke bawah dan atas saja ya? he he.... sabar.... Ketika ilmu, ibadah dan sesuatu yang berkaitan dengan Rabb yang lebih dekat maka harus melihat ke atas. Asumsinya begini saja. "Joko manusia yang makan nasi juga sama dengan saya, kenapa di Thfidz Qur'an 30 Juz, aku kenapa belum bisa? Tapi pasti ada kemungkinan aku hafal juga 30 juz itu". Nah ini yang diartikan melihat ke atas.

Semoga saja ketika tepat dalam memandang segala dimensi dengan sasaran yang jitu. Antara melihat ke atas atau melihat ke bawah. Semangatah selalu dalam kehidupan ini. Awali harimu dengan Basmalah.....


Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates