bahwa jalan dakwah adalah jalan yang paling berat rintangannya. Semakin kita kuat maka jalan itu akan semakin sulit untuk dilaluinya. Hanya insan-insan yang istiqamah dengan dakwah itulah yang mampu melewati dengan baik. Dengan mempertaruhkan semuanya demi aktivitas dakwah itu. Karena pemilik segala yang ada di dunia ini hanyalah Allah ‘Azza Wa Jalla.
Insan dakwah yang tetap tegar di jalan dakwah dalam keadaan apapun dan di manapun adalah ia yang selalu istiqamah dengan manhajnya. Ia yang bisa mengendalikan seluruh isi jiwa dan raganya dengan ibadah kepada Allah. Dapat menyeimbangkan antara perkara yang sama-sama urgent. Serta dapat menempatkan dirinya pada pos-pos strategis dakwah.
Hal yang paling mendasar agar tetap tegar di jalan dakwah adalah dukungan motivasi dalam sekumpulan organsasi. Karena tak semua insan dapat menyelesaikan problema hidupnya sendiri. Mayoritas ia selalu mebutuhkan talingan tangan ketika ia dalam kesulitan. Jadi disini pentingnya untuk selalu berukhuwwah. Hanya ukhuwwahlah yang mengokohkan yang renggang dan menguatkan yang kokoh. Ketika keterhubungan antar insan dakwah terbalut dalam struktur ukhuwwah maka bisa dipastikan tidak ada yang akan berguguran dalam dakwah. Karena ketika terjatuh lalu terbangun. Begitu seterusnya.
Jadi konklusinya, faktor yang menyebabkan insan dakwah selalu tegar pada jalan dakwah adalah faktor internal dan tentu faktor eksternal. Internal dari dalam dirinya sendiri. Dan eksternal dari lingkungan sekitar mereka. Berarti insan dakwah harus pandai dan memahami serta mengendalikan jiwa dan raganya dengan baik. Lalu selalu berusaha menjadi motivator untuk dirinya sendiri dan rekan dakwah seperjuangannya dengan sempurna. Apabila konklusi ini tertanam pada tiap-tiap kader dakwah, maka bukan tidak mungkin dunia ini terulang kembali dikuasai Islam.
0 komentar:
Post a Comment