Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Tuesday, November 10, 2015

Hanya Engkau


Dalam setiap dilema hidup bersamaMu. Daku merasakan ketenangan yang luarbiasa. Kalaupun badai menerjang tulang belulangku. Daku tetap akan selalu berdiri tegak dengan teriak semangat penuh lantang. Masalah demi masalah silih berganti menghampiri daku yang sebenarnya lemah ini. Namun dengan ketenangan hati ini bila bersamaMu, takkan ada yang dapat menggetarkan sedikitpun nyaliku.

Jiwa yang lemah ini akan selalu kuat bila selalu dihandle oleh penciptanya. Tentu segala sesuatunya telah tertulis pada lauhul mahfudz dengan terjaga. Untuk itu, wahai insan yang merasa dirinya lemah dihadapanNya. Mengadulah dan berharap serta bergantunglah hanya kepada Allah. Sang pencipta segala apa yang ada di dunia ini. Jangan pernah kau sekutukanNya dengan apapun itu. Istiqamah beribadah dalam setiap ayunan derap langkah. Hingga mendapat berkah dan hikmah indah dalam merekahnya kembang-kembang di musim semi.


Mari bersama-sama menjadi diri yang kuat dalam keterbatasan. Walaupun gerak kita terbatas maka harus memaksimalkan peluang dan Rahmat dari sang Tuhan Allah ‘Azza Wa Jalla. Jadilah pribadi yang lemah lembut dan rendah hati. Karena ketika kita lembut dan rendah hati kita. Maka sudah barang tentu kita dapat mengangkat hati-hati di sekitar kita. Kita semakin kuat dan yang pasti dapat menguatkan. Bermanfaat untuk orang lain maka sudah tentu menghias diri dengan kebermanfaatan.
Wahid Najmun Al-Farisi
Wahid Najmun Al Farisi

Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates