Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Monday, November 30, 2015

Manfaatkan Waktu Untuk Amalan Yang Istimewa dan Selalu Mengalir Walau Telah Tiada

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :-)

Semangat Pagi walau hempasan angin berbeda saat anda membacanya. Semoga kesehatan hati, jasad serta pemikiran anda menjadi semakin sehat pada setiap waktunya. Barakah umur mudah-mudahan mengahampiri jiwa anda. Sehingga anda dapat memanfaatkan umur anda dengan penuh amalan dan ibadah kepadaNya.

Saudaraku,,, hiduplah selalu dalam kebersamaan. Ketika anda merasa kesepian dalam kebersamaan, koreksi lagi keterlibatan anda dalam kebersamaa itu. Kehidupan ini sudah selayaknya saling membantu, saling mengingatkan dan saling memotivasi untuk selalu menjadi yang terbaik di atas para keterbaikan.

Ingatlah bahwa sebenarnya banyak orag-orang disekitar anda yang menginginkan kebaikan pada diri anda. Mereka selalu mengingatkan dan memotivasimu baik secara langsung maupun secara tak terlihat oleh anda. Misalnya dengan mencemooh anda, dengan tatpan mata anda dan masih banyak lagi cara-cara orang sekitar anda. Yang walaupun tanggapan anda kepada mereka malah kebanyakan negatifnya. Anda menganggap mereka mengeajek atau mengolok-olok anda, yang sebenarnya hanya ingin kebaikan anda. Huft... sadarlah kawan... Seburuk apapun perlakuan orang lain terhadap kita, jangan pernah meyimpulkan bahwa itu perlakuan tidak baik. Ada selip hikmah asa di balik semua itu. Maka berhati-hatilah.

Sekarang dan seterusnya harus semakin waspada dan mengambil langkah tepat dalam segala hal. Memohon ampun kepada Allah Swt. dan bersikap baik kepada semua orang yang berdedikasi kebaikan pada masyarakat luas. Jadilah anda pelopor kebaikan kapanpun itu, dimanapun itu dan dalam keadaan yang bagaimanapun itu. Mari kita bangun bersama-sama kehidupan yang saling menyayangi satu sama lain. Dimulai dari diri kita, keluarga kita, tetangga kita dan orang-orang di sekitar kita. Kita yakin bisa melakukan itu semua.

Jika anda pandai atau setidaknya paham terhadap ketrampilan sesuatu. Maka gerakkan ketrampilan anda pada suatu orang-orang yang belum mendapat pekerjaan. Misal bila anda ahli pertanian, perkebunan atau biogas atau ketrampilan lain, maka ajaklah mereka mengurangi pengangguran yang ada di negara kita ini. Misal anda mempeunyai kemampuan intelektual pendidik, maka didiklah anak-anak yang saat ini bermain game sendiri, hingga dewasa belum saatnya sampai pada budaya hedonis dan apatis. Dengan pendidikan yang anda berikan mereka semakin paham akan pentingnya memanfaatkan waktu di masa muda.

Anda seorang yang pandai agama, salah satunya pandai membaca Al-Qur'an. Maka hal seharusnya anda lakukan adalah mengajarkan anak-anak sekitar anda mengaji kitab suci itu."Khoirukum man ta'allamal Qur'an wa 'allamhu" Baik di Mushola, masjid maupun di kediaman anda. Lebih baik lagi bila anda memanfaatkan orang-orang sekitar anda juga bekerja sama membantu anda mendirikan TPA atau TPQ. Ingatlah bahwa ketika anda dijemput dari dunia ini, maka tidak ada apa-apa yang anda bawa kecuali tiga. Apa sajakah itu? Tertuang di dalam As Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah saw bersabda :
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يَنْتَفِعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
“Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan kepadanya”. (HR. Muslim) Hadits ini menunjukkan terputusnya amalan seseorang itu dengan kematiannya, dan waktu untuk beramal adalah selama dia masih berada dalam kehidupannya.

Untuk itu sangatlah penting memanfaatkan waktu dengan baik. Ketika anda ingin bershadaqah jariyah maka bershadaqahlah sebelum anda benar-benar akan disibukkan duniawi. Ketika anda mempunyai banyak ilmu maka jangan sampai anda menggunakannya sendiri. Ada hak-hak orang lain dari ilmu yang anda miliki. Ketika anda mengajarkan hal kebaikan kepada orang lain baik berupa nasehat, ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sebagainya. Maka ia akan kekal selam orang yang anda beri ilmu mengamalkannnya lagi. Sedang yang terakhir adalah anak shalih yang senantiasa mendoakan. maka di sini pentingnya mendidik anak menjadi shalih agar kelak dapat bermanfaat dan mendoakan kita selalu.
Menanam Maka Akan Memetik


Jadi konklusinya adalah gunakan waktu anda sebaik mungkin untuk sesuatu yang kekal dan akan mengalir setiap saat. Anda akan selalu hidup walau sejatinya anda telah tiada. Karena tanaman kebaikan anda pada orang-orang sekitar anda. So... tetaplah semangat beramal jariyah. Keep hamazah...... :-)


Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates