Puisi Akrostik adalah puisi yang huruf-huruf
pangkalnya bila dibaca dari atas ke bawah membentuk nama orang, terutama nama
penulisnya. Tapi boleh juga nama orang lain, atau nama-nama yang Anda kenal,
misal nama gunung, nama kota, nama jalan, nama gedung, dan lain sebagainya.
Contoh di bawah ini adalah puisi yang di buat dari nama seseorang. yaitu Wahid Nur Hidayat.
Batu Keabadian
Waktu berlai
secepat kilat menyambar
Aku terperangkap
dalam busuk alroji
Hidup pecah
berkeping-keping
Imajinasiku koyak
dengan belenggu
Deraian sungai
air mata ini tak terperikan
Namun, semua
seperti debu
Udara tak mampu
mengais kembali
Rangkaian partikel
cinta tak berdaya
Hanya gerak semu berwajah
lugu dalam sujudku
Istiqamah yang
selalu berdendang di dada
Dengan gelora
usaha dan doa
Akan tetap
reparasi hati ini
Yang takkan
pernah terhenti oleh putaran waktu
Ayat-ayat ampunan
berdentang dalam getar dan getirnya jiwa
Tetap menjadi
batu dalam keabadian
Semoga bermanfaat. :-)
0 komentar:
Post a Comment