Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Saturday, March 12, 2016

PESAN DARI PEMUDA ABU-ABU

Foto Diambil dari daerah Pesisir barat


Apakah yang membuatmu terkenang sepanjang zaman? Yap. Dia yang selalu menorehkan jejak kakinya pada bumi ini. Ia yang selalu membaca apapun di dunia ini. Membaca buku dan kejadian-kejadian alam. Ia yang mempelajarinya dengan keteguhan hati dan ketenangan iman. Ia yang tak lupa menuliskan karya untuk kemaslahatan, sejarah yang terkenang hingga pada pengumpulan karya dengan tulisan lainnya.
Kau tahu apa yang menyebabkan seseorang menjadi legenda? Ia yang telah tiada di dunia ini berabad-abad. Namanya selalu masih terkenang indah, bukan? Semua itu karena mereka melakukan perubahan dari kebiasaan. Ia yang berani mengambil resiko terbesar dalam hidupnya. Dengan menulis, membaca, berkarya dan menggali sedalam-dalamnya ilmu. Ia yang selalu meninggalkan jejak kakinya di bumi ini. Yap. Bumi yang sebagai tempat persinggahan sementara. Bisa menjadikan seseorang diingat jasanya hingga waktu hisab datang menghampirinya.
Sahabat Gempita... Apakah anda hanya akan menjadi seorang penonton? Akankah hanya diam? Melongo? Hanyut akan keberhasilan orang lain? Minder?
Mari berbangkit ! Ayo ! Waktumu semakin terkikis oleh deraian zaman. Segera lakukan perubahan. Dimulai dari perbaikan diri anda sendiri. Gerakkan nurani dan jiwa sosial anda. Berkaryalah! Torehkanlah tinta dan goresan sejarah!

PESAN DARI PEMUDA ABU-ABU
Muda...
Sudah cukupkah kau hidup berfoya?
Kapan kau menggores tinta
Penantian perih hingga menetes lara
Akan tingkah serapahmu
Kau dungu atau membisu?
Tuli? Kau tuli !
Apakah bola matamu tak bisa melihat derita?
Wajah kami compang-camping
Guratan ini tak lebih hanya bekas irisan duka
Harap sebesar gunung kau gali menjadi palung di  lautan

Hey! Hey!!! Jiwa-jiwa muda
Langkahkan kakimu setegap laksamana
Pikul nestapa pada punggung-punggung mu
Tiriskan duka lara kami dari celoteh alam abu-abu
Beningkan sinar terangnya
Memeluk mekar mewangi hingga ajal alam telah tiba
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates