Selamat Pagi kawan. Terima kasih atas kunjungannya ke rumah ane yang sederhana ini. Semoga kita semakin kreatif :-)
Pergilah! Menjauhlah
Bulir air mata ini deras mengalir
Menangisi ketidakpastian
Hatiku bergetar, nafasku seakan terhenti
Jantungku mulai berdebar
Apakah ia mulai rindu kehadiran rusuk kiriku yang hilang?
Tak mungkin! Tak mungkin!
Aku masih terlau kecil
Dia pun lebih kecil dariku
.........
Dia?! Siapa dia?! Siapa!!! Siapa!!!
Dengan tega mencuri hatiku
Tak pernah ku memandangmu dengan sengaja
Kupalingkan wajahku, kutundukkan pandanganku, bahkan ku
membenci senyumanmu
Namun, aku tak mampu menutup mata hatiku
Ia yang selalu memandangmu
Mencari tahu tentang agama, akhlak, dan kepandaianmu
Apakah ini cinta?
Bukan!!! Bukan!!!
Karena aku belum siap mempersuntingmu
Aku belum cukup kuat untuk melengkungkan janur kuning
Pergi!!! Pergilah menjauh!!!
Pergi!!!
(Lampung Timur, 10 Maret 2016)
Seorang Musafir Ilmu pasti akan bertemu dengan problematika tentang keilmuan yang digelutinya. Dan seorang Musafir Cinta pun demikian, ia akan menghadapai problema cinta yang tak diharapkannya. Semoga apa yang tertuang menjadi sejarah dan hikmah bagi orang-orang berpikir dengan positif. karena dengannya kita dapat belajar. Salam Kreatif dan Salam Semangat !
0 komentar:
Post a Comment