Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Thursday, March 10, 2016

Pergilah! Menjauhlah (Puisi Tentang Cinta Yang Datang Tiba-tiba)


Selamat Pagi kawan. Terima kasih atas kunjungannya ke rumah ane yang sederhana ini. Semoga kita semakin kreatif :-)


Pergilah! Menjauhlah


Bulir air mata ini deras mengalir
Menangisi ketidakpastian
Hatiku bergetar, nafasku seakan terhenti
Jantungku mulai berdebar
Apakah ia mulai rindu kehadiran rusuk kiriku yang hilang?
Tak mungkin! Tak mungkin!
Aku masih terlau kecil
Dia pun lebih kecil dariku
.........
Dia?! Siapa dia?! Siapa!!! Siapa!!!
Dengan tega mencuri hatiku
Tak pernah ku memandangmu dengan sengaja
Kupalingkan wajahku, kutundukkan pandanganku, bahkan ku membenci senyumanmu
Namun, aku tak mampu menutup mata hatiku
Ia yang selalu memandangmu
Mencari tahu tentang agama, akhlak, dan kepandaianmu

Apakah ini cinta?
Bukan!!! Bukan!!!
Karena aku belum siap mempersuntingmu
Aku belum cukup kuat untuk melengkungkan janur kuning
Pergi!!! Pergilah menjauh!!!
Pergi!!!

(Lampung Timur, 10 Maret 2016)


Seorang Musafir Ilmu pasti akan bertemu dengan problematika tentang keilmuan yang digelutinya. Dan seorang Musafir Cinta pun demikian, ia akan menghadapai problema cinta yang tak diharapkannya. Semoga apa yang tertuang menjadi sejarah dan hikmah bagi orang-orang berpikir dengan positif. karena dengannya kita dapat belajar. Salam Kreatif dan Salam Semangat !
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates