Tulus
Hijrahku
Oleh
Wahid Nur Hidayat
Jiwa yang terkulai noda
Kelam dalam lautan dosa
Bertabur gemerlapan nafsu angkara
Terjerembab pada comberan dunia
fana
Hitam legam dalam sekam
Terseret deras arus zaman
Terpental
Terombang-ambing
Tanpa kompas dan tujuan
Derai peluh ini saksi kenistaan
Goresan pada kanvas ini
Melukiskan putus asa mendalam
Gejolak hati tak berasa apapun
Ia hanya getir
Pahit dalam beintik-bintik noda
hitam
Masih adakah pintu terbuka?
Untuk seorang pendosa
Seorang yang berlumurkan sesal duka
tiada tara
Masih adakah sinar yang mampu
menyibak debu-debu sialan, yang merenggut hati ini?
Kulihat pintu itu terbuka bak
samudera
Derap bersambut langkah kuayunkan
Dalam tatih, pedih dan rintih
nestapa
Berdikari menentang jilatan lidah
mentari
Menuju titik taubat
Bertamengkan sujud dan tunduknya
munajat
Menyiram noda hati yang gersang
Menyeka deru hempasan debu
Hening dalam bening-bening terang
Hijrahku tulus untukMu
Harap cemas ampunanMu
Tuhan...
Ampunilah daku....
0 komentar:
Post a Comment