Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Saturday, August 27, 2016

Flash Fiction: Celoteh Debu-debu




Gemericik merinai di suatu malam. Berirama tenang di atas genting. Atap yang sepanjang hari−lima bulan yang lalu− selalu disetrika oleh mentari. Panasnya menjelma lidah api. Sehingga genting-genting terlihat semakin kuat. Namun merasa rindu dengan sebaris hujan.
Kini debu-debu yang tersapu oleh hujan menangis. Aromanya menguar mencari tempat bersandar. Ada sebagian debu-debu yang pasrah diterpa. Berubah wujud menjadi tanah yang becek di setiap jalanan. Ya. Jalan-jalan di desa kami sama sekali tak ada aspal. Yang ada hanya tanah yang dibentuk mirip jalan. Yang terlihat halus ketika kemarau tiba berselimutkan debu. Sedangkan jika di musim penghujan begini menjadi umpatan hampir setiap orang karena beceknya.
“Kita semua harus sabar dalam menghadapi setiap ujian yang Allah berikan. Karena ketika ujian berlalu, maka bersinarlah cahaya terang. Yang membuat kita seperti hidup kembali,” celoteh salah satu debu yang paling senior di antara mereka.
Sedangkan debu-debu junior hanya mengangguk saksama mendengarkan. Namun ada salah satu junior yang tersenyum sinis. Suatu kode yang mengatakan ketidaksetujuannya pada nasehat yang senior berikan. Debu itu bernama Buju. Ia terlahir tanpa ayah dan ibu. Kejadian itu seperti yang pamannya ceritakan. Dimana ketika ibunya melahirkannya, tiba-tiba ayah dan ibunya beserta beberapa debu lainnya di penjara pada sebuah wadah. Rupanya penjahat yang membawa debu-debu itu adalah anak manusia. Makhluk tuhan paling sempurna dan paling egois di jagad raya ini. Sehingga dengan seenaknya saja mempermainkan mahluk lemah lainnya. Salah satunya adalah debu-debu yang juga adalah keluarganya.
“Kau kenapa, Nak Buju?,” senior tadi mendekati Buju serta menepuk pundaknya.
“Aku boleh berpendapat tidak, Tuan Senior?,” dengan tanpa basa-basi Buju dengan pandangan tajam.
“Boleh. Silahkan!,” Tuan Senior memberi isyarat untuk Buju.
“Menurut pendapat saya, kita semua tak akan bertahan lama di dunia ini. Manusia akan selalu bereksperimen. Sampai kita benar-benar tiada tempat lagi untuk hidup di bumi. Mereka akan memperluas kota-kota. Sehingga jalan-jalan mereka segera diaspal. Kemungkinan kita bertahan hidup hanya sepersekian persen. Jadi, saat ini kita perlu perombakan sistem pendidikan kita.  Agar kita tak hilang ditelan zaman,” namun tiba-tiba Buju yang kuyup oleh hujan yang belum reda tersadar. Bahwa ia sedang berada pada selebor sebuah mobil. Itu terdengar erangan mesin. Buju kini telah terpisah dari rekan-rekannya. Kini ia harus menghadapi ujian sendiri bersama debu yang tak dikenalnya. Mungkin azalnya akan segera berakhir ketika pemilik mobil menyemprotnya dengan selang cuci. Bersama hujan yang semakin menderas. Buju menangis sejadi-jadinya. Dia teringat pesan seniornya bahwa ujian bisa datang tanpa permisi. Jadi, kita diwajibkan untuk selalu siap siaga dengan keimanan. Jangan pernah meremehkan orang yang lebih berpengalaman. Menjelang akhir hayatnya. Buju bertemu orang tuanya bersama beberapa seniornya. Melambaikan senyum pada setiap titik yang menetes membasahai bumi.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates