Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Wednesday, September 14, 2016

Flash Fiction: Datanglah, Akhi.



Himpitan Asmara

Aku bertanya pada mentari
Tentang kedekatan dengan rembulan
Pun pasangan siang dan malam
Mereka menjawab
Cinta dan kepercayaan yang dahulu bicara
Malam bersama kelamnya, rembulan bersama temaramnya
Berkata parau sebelum singsing sang surya
Mereka rela tersapu sinar
Bahkan, hilang ditelan siang
Kepercayaan malam dan bulan lah yang menyeimbangkan dunia ini
Bersediakah kau menjadi siang bagiku?
Aku siap menjadi selimut malam mu...


Untuk seseorang yang sangat ku kagumi, Muhammad Farhan.
Maafkan aku, jika kedatanganku tanpa membawa wajah. Maafkan pula diriku yang tidak mempunyai rasa malu mengirim sepucuk surat ini. Tetapi lebih malu lagi bila diriku tidak mengatakan sesuatu yang harusnya kau tahu.
Bersama beberapa larik puisi yang ku rangkai menjadi suatu kesatuan. Mungkin sedikit mewakili gelora jiwa hatiku. Kau tahu? Bahwa sebenarnya aku mencintaimu. Kenapa aku lebih dahulu mengatakan ini? Siti Khadijah pun melamar Rasulullah melalui perantara seseorang. Sedangkan aku melamarmu melalui perantara secarik kertas ini. Semoga kau dapat memaklumi gejolak jiwa yang membara dalam asmaraku. Dan kuharap sesegera mungkin kau datang ke rumah orang tua ku. Untuk meminangku.
Aku tahu bahwa kau tidak mengenalku. Maka datanglah supaya kau mengenalku. Alamat rumah orang tua ku terselip dalam surat ini. Semoga Allah memberimu cahaya terang seperti mentari. Supaya kau mampu menerangi malam-malam indah bersamaku.

Khansa Aqila Salsabila, “Yang Rindu Menjadi Istrimu”.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates