Gerakan Menuju Pos Cita-cita "Cerpen, Puisi, Traveller, Motivasi dan Gaya Hidup menjadi tautan asa dalam sebuah Selasar Nektar Kata"

Semesta

Friday, July 13, 2018

Suara Sumbang Anak Petani Rawajitu Utara (Tentang jalan dan penerangan)


Setiap hari pasti kita bertemu dengan nasi putih. Karena ia adalah makanan pokok yang berisi karbohidrat pengisi tenaga pada tubuh manusia. Apa jadinya jika manusia sehari saja tidak bertemu dengan nasi? Bagi orang kota mungkin bisa menggantinya dengan roti, keju, sereal atau makanan yang mengandung karbohidrat. Wajar saja bahwa orang kota bisa saja dengan mudah membelinya dengan gelimang harta. Namun bagi orang desa makan nasi adalah makanan wajib. Bagaimana kalau orang desa bila suatu ketika mampu membeli roti? Tentu sama saja belum makan. Kenapa??? Karena roti satu mobil truck pun akan dianggap belum makan kalau belum tersuap nasi sedikitpun. Sama halnya dengan saudara kita yang berada di daerah timur Indonesia yang terbiasa makan sagu. Mereka tidak bisa makan nasi karena terbiasa makan sagu. Loh kok jadi bahas ini ya... he he he Pangeran Somplak ini mah...
Penulis tinggal di desa yang mayoritas penduduknya petani. Yaitu Desa Sidang Bandar Anom, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung Indonesia. Mesuji merupakan salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Lampung, hasil dari pemekaran Kabupaten Tulang Bawang. Mengingat wilayah Kabupaten Tulang Bawang saat itu sangat luas dan lokasi Kabupaten Mesuji (saat itu masih berupa Kecamatan Mesuji, wilayah Kabupaten Tulang Bawang) yang terlampau jauh dari pusat pemerintahan di Menggala.

Jambangan Siap Tanam Ghadu 2018
Sesuai dengan amanah UU No.49 tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Mesuji, ditetapkan bahwa ibu kota Kabupaten Mesuji adalah kecamatan Mesuji, berdasarkan hasil musyawarah tokoh-tokoh masyarakat ditetapkan bahwa ibukota terletak tepatnya di Wiralaga Mulya. Nama Wiralaga Mulya diambil dari penggabungan dua kampung diKecamatan Mesuji yaitu Kampung Wiralaga dan Kampung Sidomulyo yang merupakan hasil musyawarah tokoh masyarakat dan tetua Mesuji. Sedangkan Desa Sidang Bandar Anom adalah desa perbatasan. Petani di daerah ini adalah petani tadah hujan. Dimana tidak ada irigasi, sehingga seringkali hanya mampu tanam 1 kali setiap satu tahun kalendernya. Hal ini menyebabkan sekitar tahun 2010 petani mulai menanami sawahnya yang kurang subur dengan pohon kelapa sawit. Pada saat itu atas kecemasan akibat harga padi ataupun beras yang tidak menutupi kebutuhan. Karena hanya padi lah penghasilan utama warga. Salah satu kendala murahnya harga padi pada saat itu adalah Jalan Lintas Rawajitu-Simpang Penawar yang tidak tersentuh perbaikan secara signifikan. Jika pun ada perbaikan, paling beberapa kilometer dan hanya bertahan dua atau tiga tahun saja. Karena kualitas aspal yang memprihatinkan. Belum lagi bila hujan melanda, jadilah jalan selembut bubur. Jika kemarau tiba debu bagaikan badai yang menggulung di padang pasir. (Jika anda melewatinya dengan jaket hitam, niscaya menjadi warna debu)
Setelah penghasilan sawit mulai menjadi penghasilan baru disamping menggarap sawah. Petani mulai merasakan hidup tak sepahit sebelumnya. Ini terlihat dari yang tadinya hanya mampu menyekolahkan anaknya hingga SD-SMP. Kini mulai muncul perkembangan menyekolahkan anaknya hingga jenjang SMK/SMA di luar daerah sambil dipesantrenkan. Bahkan bila kita telisik lebih dalam masyarakat mulai membiayai anaknya kuliah. Selain karena mulai adanya perubahan setelah pemekaran kabupaten. Juga kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan untuk masa mendatang. Kini para petani pun bisa menanam padi dua kali dalam setiap tahun kalender. Hal ini karena hujan yang stabil dan kekompakan petani apabila tanam ghadu. Semoga hujan selalu tetap stabil agar petani dapat menanam dua kali setiap tahunnya.
Walaupun saya tinggal di perbatasan TuBa-Mesuji, saya turut prihatin dengan jalan yang saya lalui ketika berangkat menimba ilmu ke kota. Rawajitu Utara walaupun bukan lagi bagian Tulang Bawang seperti Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan maupun Rawa Pitu, tetap saja jalan utama itu yang saya dan warga lainnya lalui hingga ke Simpang Penawar. Namun baiknya di Kabupaten TuBa sudah menikmati listrik PLN. Sedangkan Desa Perbatasan seperti Sidang Bandar Anom masih saja jauh dari kata penerangan. Hanya bermodalkan Diesel Iuran kelompok atau genset untuk hidup lampu dari pukul 6 sore hingga jam 12 malam. Selebihnya hanya kegelapan, katak yang bernyanyi bila banjir atau jangkrik yang berteriak yang menemani. Seperti tiada peradaban.
Kalau saya dan warga masyarakat Rawajitu (baik itu Rawajitu bagian TuBa atau Mesuji) inginnya jalan segera dicor saja. Karena aspal sepertinya tidak berjodoh dengan kultur tanah yang mbelenyek seperti ini. Atau bila perlu dibuat pula rel kereta api he he. Karena dulu saat saya masih sekolah SMK di Unit 2 Tulang Bawang seringkali menaiki atap Bus saat pulang ke kampung halaman. Alasannya karena sempit di dalam dan lebih susah bergerak karena jalan yang membuat mobil bergoyang sekalipun tak bermusik. Untuk PLN ataupun Pejabat TuBa dan Mesuji segerakan pula listrik masuk secara resmi di desa saya atau minimal kecamatan Rawajitu Utara. Karena kalau kami menunggu dari Kabupaten Mesuji juga bakalan lama banget, soalnya kita diperbatasan je he he he... Tolong ya... Listrik dan Jalan.
-Pangeran Somplak-
Share:

0 komentar:

Post a Comment

GEMPITA, Wahid Najmun Al-Farisi (Musafir Ilmu dan Cinta). Powered by Blogger.

Text Widget

"Jadilah sebaik-baik manusia, dengan selalu berbuat baik tanpa takut tak dihargai, tanpa takut tak mendapat balasan. Karena berbuat baikmu hanya ikhlas kepada Tuhan dan atas dasar kemanusiaan. Bukan karena satu pemikiran, satu agama, satu pandangan. Namun hanya satu tujuan untuk berbuat kebaikan kepada sesama."

Reriak Jiwa

Wikipedia

Search results

Sample Text

Jadikan setiap yang anda lihat, dengar dan rasakan menjadi pelajran berharga dalam hidup. Guru terbaik sepanjang zaman adalah Pengalaman. Tak peduli apakah itu pengalaman gagal atau kesuksesan.

"Tulisan adalah nyawa kedua setelah kematian"

Cloud Label

Video (4)

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Followers

Total Pageviews

Powered By Blogger

Label


Religion

Religion

Blog List

Translate

Labels

Blog Archive

Blogger templates