LUKISAN
Buah Tinta: IF
Gubahan: Musafir
Detik demi detik tercecer
Menit seperti debu
Berhari-hari ditelan waktu
Perlahan menggumpal semu
Mengintip di balik gelayut awan jemu
Kelam bukan berarti terbuka pintu-pintu hujan
Dan pekik sambar
Tak tentu tanda kemarau
Keraguan bak kelopak mata
Dekat, namun kasat mata
Sesekali alroji tersenyum ramu
Ketika, rindu membelai masa yang telah berlalu
Dimana jari-jemari menoreh goresan tinta
Garis senyum, sekalipun hujan menerpa
Melukiskan mimpi pada kanvas langit
Berarak awan di sekelilingnya
Seandainya pagi berkabut
Setidaknya torehanku menjadi doa
Siaga mencair kapan saja..
Buah Tinta: IF
Gubahan: Musafir
Detik demi detik tercecer
Menit seperti debu
Berhari-hari ditelan waktu
Perlahan menggumpal semu
Mengintip di balik gelayut awan jemu
Kelam bukan berarti terbuka pintu-pintu hujan
Dan pekik sambar
Tak tentu tanda kemarau
Keraguan bak kelopak mata
Dekat, namun kasat mata
Sesekali alroji tersenyum ramu
Ketika, rindu membelai masa yang telah berlalu
Dimana jari-jemari menoreh goresan tinta
Garis senyum, sekalipun hujan menerpa
Melukiskan mimpi pada kanvas langit
Berarak awan di sekelilingnya
Seandainya pagi berkabut
Setidaknya torehanku menjadi doa
Siaga mencair kapan saja..
![]() |
Danau Labuhan Ratu, Way Jepara, Lampung Timur |
0 komentar:
Post a Comment